This translation may not reflect the changes made since 2004-12-03 in the English original.
Please see the Translations README for information on maintaining translations of this article.
Lisensi Umum Netscape
oleh Richard Stallman
(Versi asli dari artikel berikut ditulis pada Maret 1998 tentang sebuah draft dari NPL. Artikel pertama kami pada subyek tersebut adalah “Netscape sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Netscape sebagai browser bebas”.)
Lisensi Umum Netscape, atau dalam bahasa inggris disebut NPL, seperti yang telah dirancang pada tahun 1998, adalah lisensi perangkat lunak bebas—namun ia memiliki tiga kelemahan utama. Pertama, kesalahan membuahkan sebuah pesan filosofis yang merugikan, kelemahan kedua mengakibatkan komunitas perangkat lunak bebas berada dalam posisi yang lemah, serta kelemahan ketiga mengakibatkan masalah praktikal yang besar dalam komunitas perangkat lunak bebas. Dua dari kesalahan juga terdapat dalam lisensi umum Mozilla. Karena kelemahan - kelemahan tersebut, kami menganjurkan Anda untuk tidak menggunakan NPL atau MPL untuk perangkat lunak bebas anda.
1. Tidak semua pengguna adalah sama
Masalah pertama yang kami temukan pada NPL adalah ia tidak memberikan Netscape dan yang lainnya hak yang sama seperti yang telah diberikan GPL. Dalam NPL, kita dapat menggunakan kode program Netscape hanya seperti yang telah ditetapkan NPL, namun Netscape dapat menggunakan perubahan yang kita buat kapan saja—meskipun dalam versi yang sebenarnya dari perangkat lunak tersebut.
Problem yang terjadi disini sangat rumit, karena ini tidak membuat program terebut “tidak bebas”, ia juga tidak mengalangi kebebasan kita. Berdasarkan pandangan murni secara pragmatis, ia tampak seperti bukan masalah.
Masalahnya terletak pada pesan yang lebih dalam terdapat pada kondisi ini. Ia menyangkal ide dari kerjasama yang seimbang yang berlaku pada komunitas kita, dan mengatakan bahwa bekerja pada sebuah program bebas berarti memberikan kontribusi pada produk perangkat lunak yang sebenarnya. Mereka yang menerima kondisi tersebut memiliki kemungkinan diubah olehnya, dan perubahan tersebut tidak memperkuat komunitas kita.
Satu solusi yang ditawarkan untuk ketidaksimetrisan adalah untuk menetapkan batas waktu padanya—mungkin tiga atau lima tahun. Itu mungkin sebuah peningkatan yang besar, karena batas waktu tersebut akan meniadakan masalah pesan yang lebih dalam.
Efek praktis dari kondisi tesebut diminimalisasi oleh kelemahan dari NPL: ini tidak di rancang secermat copyleft. Dengan kata lain, ini tidak berusaha sekuat tenaga untuk memastikan bahwa perubahan dilakukan oleh pengguna adalah sebagai perangkat lunak bebas.
MPL (Lisensi Umum Mozila) tidak memiliki masalah tersebut. Itu adalah perbedaan secara prinsip dari MPL dan NPL.
2. Bukan sebuah copyleft
NPL mempunyai bentuk dari sebuah copyleft; ia secara eksplisit mengatakan bahwa semua perubahan dibuat oleh pengguna harus dikeluarkan berdasarkan NPL. Namun ini hanya berlaku pada perubahan terhadap kode program yang ada—bukan menambahkan subrutin, jika mereka didalam berkas yang terpisah. Dalam masalah praktisnya, ia berarti adalah mudah untuk membuat perubahan yang diinginkan: cukup dengan menempatkan kode program dalam berkas yang terpisah, dan memanggil koleksi dari pekerjaan yang lebih besar. Hanya pemanggilan subrutin yang ditambahkan pada berkas-berkas lama akan diterbitkan dibawah NPL, dan mereka tidak terlalu berguna.
Kurangnya unsur copyleft sebenarnya, bukanlah sebuah bencana; ia tidak membuat perangkat lunak tidak bebas. Sebagai contoh distribusi X.org tidak menggunakan copyleft sama sekali, namun X.org adalah tetap merupakan perangkat lunak bebas. BSD juga merupakan bukan perangkat lunak yang copyleft (meskipun kata BSD mempunyai sebuah kerugian yang cukup serius dan sebaiknya tidak ditiru—jika anda ingin mengeluarkan perangkat lunak yang bukan copyleft, harap gunakan kata X.org). Perangkat lunak NPL adalah juga merupakan perangkat lunak bebas tanpa menjadi copyleft, dan ini dengan sendirinya tidak membuat NPL lebih buruk daripada lisensi perangkat lunak bebas bukan copyleft lainnya.
Namun, meskipun buka sebuah bencana, ini merupakan kerugian. Dan karena NPL seperti copyleft, beberapa pengguna dapat bingung mengenainya, dan mungkin mengadopsi NPL dengan berpikiran bahwa mereka mendapatkan keuntungan dari perangkat lunak bebas untuk perangkat lunak mereka, dimana sebenarnya itu bukanlah hal yang terjadi. Untuk menghindari hasil akhir seperti ini, kita perlu bekerja keras untuk mendidik masyarakat tentang sebuah isu yang tidak dapat dijelaskan dengan mudah dalam hanya beberapa kata.
3. Tidak sesuai dengan GPL
Masalah praktikal yang paling serius dalam NPL adalah ketidaksesuaiannya dengan GNU GPL. Adalah tidak mungkin untuk menggabungkan code program NPL dan GNU kedalam satu program, bahkan juga dengan menghubungkan objek berkas terpisah atau libraries, tidak peduli bagaimana ini diselesaikan, ia pasti melanggar satu lisensi atau yang lainnya.
Konflik ini terjadi karena GPL serius mengenai copyleft: ia dirancang untuk memastikan bahwa semua perubahan dan ekstensi ke sebuah program bebas harus bebas. Sehingga ia tidak meninggalkan sebuah lubang untuk membuat perubahan menempatkan mereka dalam berkas yang berbeda. Untuk menutup celah ini, GPL tidak memperbolehkan menghubungkan program copyleft dengan kode yang mempunyai larangan atau kondisi—seperti NPL.
Menjadi tidak sesuai dengan GPL tidak membuat sebuah program “tidak bebas”, ia tidak mengemukakan sebuah isu etis yang fundamental. Namun ia cenderung untuk menciptakan sebuah masalah serius untuk komunitas perangakat lunak bebas, membagi kode program menjadi dua koleksi yang tidak dapat dicampur. Problem ini sangat penting dala masalah praktikalnya.
Menyelesaikan ini dengan mengubah GPL nya adalah mungkin, namun ini dapat melibatkan menelantarkan copyleft—yang dapat lebih merugikan. Namun adalah mungkin untuk menyelesaika masalah ini dengan sebuah perubahan kecil dalam NPL (perhatikan berikut ini untuk cara melakukannya).
4. Sebuah catatan tentang nama
NPL singkatan dari Lisensi Publik Netscape, namun GPL bukanlah singkatan dari Lisensi Publik GNU. Nama lengkap dari lisensi kami adalah Lisensi Publik Umum GNU, kepanjangan dari GNU GPL. Terkadang masyarakat melupakan untuk menulis kata “GNU” dan menulis hanya GPL.
(Ini bukanlah sebuah masalah, hanya sebuah fakta yang perlu anda ketahui.)
Kesimpulan
Karena masalah 3 adalah yang paling serius, saya harap masyarakat akan dengan sopan dan rasional menjelaskan kepada Netscape pentingnya memecahkan masalah tersebut. Solusi tersedia, mereka hanya perlu memutuskan untuk menggunakannya
Berikut adalah sebuah cara yang mungkin untuk menghubungkan kode program NPL dan GPL bersamaan. Ini dapat dilaksanakan dengan menambahkan dua paragraf dibawah ini kedalam NPL.
A.1. You may distribute a Covered Work under the terms of the GNU General Public License, version 2 or newer, as published by the Free Software Foundation, when it is included in a Larger Work which is as a whole distributed under the terms of the same version of the GNU General Public License. A.2. If you have received a copy of a Larger Work under the terms of a version or a choice of versions of the GNU General Public License, and you make modifications to some NPL-covered portions of this Larger Work, you have the option of altering these portions to say that their distribution terms are that version or that choice of versions of GNU General Public License. Terjemahan: A.1. Anda dapat mendistribusikan sebuah Covered Work dibawah ketentuan GNU General Public License, versi dua atau terbaru, seperti yang telah dikeluarkan oleh Free Software Foundation, ketika dilibatkan dalam sebuah Larger Work dimana sebagai sebuah keseluruhan didistribusikan dibawah ketentuan yang sama versi dengan GNU General Public License. A.2. Jika Anda menerima sebuah salinan dari sebuah Larger Work dibawah ketentuan dari sebuah versi atau pilihan dari versi dari GNU Lisensi Publik Umum, dan Anda membuat perubahan ke dalam porsi NPL dari Larger Work berikut, anda memiliki pilihan untuk mengubah porsi tersebut dengan mengatakan bahwa distribusi mereka dibawah ketentuan versi tersebut atau versi pilihan dari GNU General Public License.
Ini memungkinkan masyarakat untuk menggabungkan kode NPL dengan GPK, dan untuk mendistribusikan pekerjaan gabungan dalam ketentuan dari GNU GPL.
Ia memperbolehkan orang untuk mengeluarkan perubahan terhadap pekerjaan gabungan tersebut dibawah ketentuan dari GNU GPL- namun cara termudah mengeluarkan mereka adalah dibawah NPL.
Ketika orang mengambil keuntungan dari A.2., perubahan mereka akan diterbitkan hanya dibawah ketentuan dari GNU GPL, sehingga perubahan-perubahan ini mungkin tidak memungkinkan Netscape untuk menggunakannya dalam versi sebenarnya. Ini masuk akal dimana Netscape melihatnya sebagai kerugian.
Namun, NPL memberikan pengembang perangkat lunak sebuah jalan mudah unuk membuat perubahan mereka seluruhnya tidak tersedia dalam Netscape—dengan menempatkan kode mereka dalam berkas terpisah dan memanggil sebuah Larger Work. Sebenarnya, lebih mudah bagi mereka daripada A.2. untuk pengguna GPL.
Jika Netscape merasa dapat mengabaikan masalah (secara efektif) dari perubahan-perubaham, maka masalah dari perubahan GPL adalah kecil untuk dibandingkan. Jika Netscape percaya bahwa konsiderasi praktis akan memberanikan sebagian besar dari perangkat lunak untuk menerbitkan perubahannya kembali ke Netscape, tanpa dipaksakan, alasan sama juga berlaku dalam dunia perangkat lunak bebas. Netscape sebaiknya mengenali bahwa perubahan ini dapat diterima, dan mengadopsinya, untuk menghindari mempertentangkan perancang perangkat lunak bebas dengan sebuah dilema yang serius.